| Subcribe via RSS

Samba server dengan 1 NIC, 2 IP Address dan 2 Netbios Name

February 18th, 2008 Posted in Samba

Migrasi Windows domain menjadi Samba domain di PKP sudah selesai dilakukan. Exchange Server juga sudah hilang berganti dgn Zimbra CS.
Step berikutnya mulai menyentuh file server berbasis Windows 2000 (ServerA). Data-data dalam server ini akan dipindah ke Samba file server.
Ternyata proses pindah data ini tidak sederhana, karena:
– server Samba yg sekarang (ServerX) digunakan sebagai domain controller telah memiliki ip address dan nama baru yang berbeda dengan server W2K
– user banyak menyimpan data berupa file spreadsheet (excel) yang berisi banyak formula dgn link ke file-file lain. Link-link tsb menggunakan format nama server atau ip server W2K tsb.

Ada dua alternatif yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Semua user mengedit semua link dalam semua file yg dimilikinya agar menggunakan nama server samba atau ip server samba yang baru
2. Membuat agar server samba ini memiliki ip address dan nama netbios yang sama dgn server w2k. Jadi server samba ini akan memiliki 2 nama dan 2 ip address. Samba akan “listening” di dua ip/nama tadi.

Pilihan yang diambil adalah alternatif no.2

Selanjutnya dilakukan testing untuk alternatif solusi no. 2:
1. Tambahkan sebuah ip baru (virutal interface) tambahan ke server Samba. Untuk sementara menggunakan ip yang berbeda dari ip server W2K.
2. Stop service smb, lalu edit file /var/cache/samba/wins.dat untuk menambahkan static entry untuk tambahan Netbios name dan ip yang digunakan.
3. Edit konfifurasi smb.conf agar samba melakukan “listening” pada virtual interface baru
4. Lakukan ujicoba performance akses ke server samba menggunakan ip/nama baru
Hasilnya OK

Rencananya hari Sabtu ini akan dilakukan kegiatan pindahan data. Hal-hal yang akan dilakukan:
1. Pindahkan data dari server W2K ke server Samba
2. Disconect server W2K dari network
3. Ubah ip address tambahan server Samba agar sama dengan ip server W2K
4. Stop service smb, edit /var/cache/samba/wins.dat untuk menambahkan static entry menggunakan nama netbios server W2K dan ip semula server W2K.
5. Start service smb

Penambahan yang dilakukan pada file /var/cache/samba/wins.dat adalah:
“SERVERA#20” 0 10.1.1.111 64R
“SERVERA#00” 0 10.1.1.111 64R
“SERVERA#03” 0 10.1.1.111 64R

Entri dalam wins.dat menggunakan format :
“NAME#TYPE” TTL ADDRESS+ FLAGS

di mana NAME adalah NetBIOS name, TYPE adalah NetBIOS type, TTL adalah time-to-live dalam satuan detik, ADDRESS+ adalah ip address yang digunakan, dan FLAGS adalah flag NetBIOS yang digunakan dalam registrasi
Agar NetBIOS name menjadi static (permanent), TTL dibuat menjadi 0.

Semoga acara pindahan data hari Sabtu nanti berjalan lancar.

Comments are closed.